SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI
Dalam tulisan saya kali ini akan membahas mengenai Sistem informasi psikologi. Tetapi terlebih dahulu,
saya akan membahas mengenai pengertian sistem, informasi
dan psikologi.
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang terintegrasi dan berinterakasi untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam sistem terdapat suatu proses interaksi antara perangkat lunak dan perangkat keras yang akan menghasilkan informasi yang dapat digunakan.
Sistem juga merupakan manajerial dari sebuah organisasi yang mengatur dan menjalankan roda organisasi sehingga ada keteraturan yang baik didalamnya agar tidak terjadi bentrok antara elemen-elemen pembentuk sistem didalamnya.
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang terintegrasi dan berinterakasi untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam sistem terdapat suatu proses interaksi antara perangkat lunak dan perangkat keras yang akan menghasilkan informasi yang dapat digunakan.
Sistem juga merupakan manajerial dari sebuah organisasi yang mengatur dan menjalankan roda organisasi sehingga ada keteraturan yang baik didalamnya agar tidak terjadi bentrok antara elemen-elemen pembentuk sistem didalamnya.
Sistem memiliki beberapa
karakteristik, diantaranya :
1. Komponen (elemen).
Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem,
dimana subsistem merupakan sistem didalam suatu sistem yang memiliki fungsi
sendiri namun terintegrasi dengan sistem lainnya.
2. Boundary .
Boundary merupakan batasan antar sistem satu dan sistem lainnya
dengan lingkungan luar.
3. Environtment
Merupakan segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengeruhi operasi dalam sistem
Merupakan segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengeruhi operasi dalam sistem
4. Interface
Merupakan media penghbung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
Merupakan media penghbung antara subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Input
Merupakan data yang dimasukan kedalam proses sistem.
Merupakan data yang dimasukan kedalam proses sistem.
6. Output
Merupakan hasil yang dikeluarkan dari proses sistem, dimana didalamnya terdapat keluaran yang berguna (misalnya informasi) maupun yang tidak berguna (misalnya limbah).
Merupakan hasil yang dikeluarkan dari proses sistem, dimana didalamnya terdapat keluaran yang berguna (misalnya informasi) maupun yang tidak berguna (misalnya limbah).
Jadi dapat disimpulkan
bahwa sistem merupakan struktur dari sebuah
organisasi yang mengatur dan menjalankan roda organisasi sehingga ada
keteraturan yang baik didalamnya agar tidak terjadi bentrok antara elemen-elemen
pembentuk sistem didalamnya.
Selanjutnya saya akan membahas mengenai Informasi dan proses
pengolahan informasi tersebut. Informasi
adalah kumpulan pesan yang memiliki makna yang dapat diolah sebagai dasar
pengambilan tindakan. Sebuah informasi harus ditempatkan pada suatu konteks
permasalahan tertentu yang sesuai. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi
kerancuan dalam pengolahan tiap-tiap informasi.
Informasi memiliki beberapa karakteristik yang bisa dijadikan indikator baik atau tidaknya informasi tersebut :
1. Relevan adalah terdapat
kesesuaian antara kebutuhan informasi dengan ketersediaan informasi.
2. Tepat waktu. Penting bagi tiap penerima informasi menerimanya secara
tepat waktu, karena terlambatnya suatu informasi akan sangat mengurangi nilai
dari informasi tersebut.
3. Akurat. Informasi akan sangat bernilai bila bebas dari
kesalahan-kesalahan yang bisa menyesatkan, sehingga maksud dari penggunaan
informasi itu akan menjadi jelas.
4. Mengurangi ketidakpastian.
Sebuah informasi hadir untuk mengurangi
ketidakpastian sehingga dapat memperkuat fakta.
5. Mengandung elemen yang baru. Informasi
akan sangat bernilai ketika terdapat elemen-elemen baru, sehingga dapat
tercipta suatu improvisasi dan inovasi.
Berikut ini adalah metode pengumpulan Informasi :
1.
Pengamatan langsung
2.
Wawancara
3.
Perkiraan koserponden
4.
Daftar pertanyaan
Sistem informasi merupakan sistem terbuka yang menghasilkan
informasi dengan menggunakan siklus : Input—Proses—Output. Fungsi dari sistem informasi adalah untuk membantu
individu atau kelompok untuk melaksanakan aktivitas yang dapat berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan dan pengambilan keputusan.
Selanjutnya pengertian psikologi, Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche dan
logos. Dimana psyche bermakna jiwa, sedangkan logos bermakna ilmu. Dengan kata
lain psikologi adalah ilmu tentang jiwa. Jiwa merupakan
suatu kajian yang sifatnya abstrak, namun dalam psikologi hal abstrak ini dapat
dipelajari melalui tingkah laku manusia dan hewan yang merupakan objek kajian
psikologi. Secara sederhana psikologi dapat pula diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Penggunaan hewan sebagai objek psikologis dikarenakan pada aliran behavioristik seringkali prilaku yang diprediksi akan terjadi pada manusia terlebih dahulu di uji cobakan pada hewan. Banyak diantara percobaan-percobaan pada hewan ini berhasil terjadi pada manusia. Diantaranya percobaan Pavlov dan Skinner. Seharusnya yang dikaji adalah kondisi psikis dari manusia bukan sekedar perilaku yang nampak. Oleh karena itu bermunculanlah teori-teori yang menentang aliran behavioristik tersbut, yaitu aliran humanistik. Dimana manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki kesadaran penuh untuk mengembangkan potensi dirinya. Dengan demikian aspek psikis seseorang dapat lebih tergambarkan.
Penggunaan hewan sebagai objek psikologis dikarenakan pada aliran behavioristik seringkali prilaku yang diprediksi akan terjadi pada manusia terlebih dahulu di uji cobakan pada hewan. Banyak diantara percobaan-percobaan pada hewan ini berhasil terjadi pada manusia. Diantaranya percobaan Pavlov dan Skinner. Seharusnya yang dikaji adalah kondisi psikis dari manusia bukan sekedar perilaku yang nampak. Oleh karena itu bermunculanlah teori-teori yang menentang aliran behavioristik tersbut, yaitu aliran humanistik. Dimana manusia dipandang sebagai makhluk yang memiliki kesadaran penuh untuk mengembangkan potensi dirinya. Dengan demikian aspek psikis seseorang dapat lebih tergambarkan.
Setelah melihat paparan diatas maka kita dapat
menyimpulkan beberapa hal mengenai sistem informasi psikologi. Sistem informasi
psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari hubungan antara ilmu psikologi
dalam kaitannya dengan penggunaan dan pengaplikasian komputer dalam bidang psikologi.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan
karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan
sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual,
penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual
reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan
gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD dan beragam fobia.
Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur computer adalah
suatu konsep erencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer
yang merupakan deskripsi fungsional dari kebutuhan perangkat keras yang di
desain dengan kecepatan proses dan system interkoneksinya untuk dapat menciptakan
sebuah computer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biaya.
ANALISA SISTEM PENGGAJIAN
Saat ini perkembangan
komputer semakin cepat, komputer menjadi alat bantu untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam mengerjakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dalam suatu perusahaan penggunaan komputer menjadi suatu kebutuhan yang sangat
menunjang dalam proses pengolahan data, sehingga informasi yang dihasilkan
dalam proses pengolahan data dapat disajikan dengan cepat. Ada beberapa jabatan yang ada di dalam sebuah perusahaan,
yang terdiri dari Managing Director, Project Manager, Head Accounting &
Finance, Finance, Accounting dan Administrasi. Dibawah ini dapat dijabarkan
beberapa tugas dari masing-masing jabatan yang ada diperusahaan:
a. Managing Director
1. Memeriksa data-data
keuangan secara keseluruhan
2. Sebagai decision
maker
3.Sebagai orang yang
bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan
b.Project Manager.
b.Project Manager.
2. Mencari proyek-proyek
baru serta mengembangkan proyek-proyek yang sudah ada
3. Mengontrol dan memonitor office building
dalam operasi business
c. Head Accounting & Finance
1. Mengawasi dan
mengontrol kerja dari finance dan accounting
2. Bertanggung jawab
atas data-data keuangan
d. Finance
1. Mengatur lalu lintas
keuangan perusahaan
2. Bertanggung jawab
atas dana petty cash
3. Membuat laporan
penggajian, cash in dan cash out
e .Accounting
1. Membuat laporan
keuangan, laporan rugi laba dan neraca keuangan setiap bulan
2. Bertanggung jawab
atas data asset-asset perusahaan
3. Menangani pajak
bulanan.
f. Administrasi.
1. Membuat rekap absensi
perbulan
2. Bertanggung jawab
dalam penagihan
3. Membuat kontrak
4. Membuat laporan deal
marketing
Proses Rekap Absensi
Pertama-tama para
pegawai mengisi daftar absensi setiap hari yang pada akhir bulan akan direkap
oleh administrasi. Kemudian rekap absen tersebut diberikan kepada finance,
sebagai data dalam penghitungan gaji
Proses Perhitungan Gaji
Setelah menerima rekap
absen, maka bagian finance melakukan perhitungan gaji (membuat form pengjuan
gaji) dan diserahkan ke head finance untuk dilakukan pemeriksaan dan di ACC.
Setelah di ACC oleh head finance, kemudian diberikan kepada Project Manager dan
Managing Director untuk di ACC pula.
Proses perhitungan gaji
ini dihitung berdasarkan gaji pokok pegawai ditambah uang makan beserta uang
lembur dan dikurangi potongan-potongan yang ada, maka akan dihasilkan total
gaji bersih yang akan diserahkan kepada pegawai, dimana data-data tersebut akan
sekaligus diarsipkan untuk nantinya dijadikan acuan untuk pembuatan slip gaji
dan laporan gaji.
Proses Pembuatan dan Pencairan Cek.
Proses Pembuatan dan Pencairan Cek.
Setelah form pengajuan
tersebut di ACC. Finance membuat cek. Kemudian ditandatangani oleh Project
Manager dan Managing Director. Setelah cek tersebut ditandatangani, kemudian
dicairkan ke Bank. Finance akan menerima uang cash dan fotocopy cek dari Bank
tersebut.
Proses Cetak Slip Gaji.
Proses Cetak Slip Gaji.
Setelah perhitungan gaji
tersebut dilakukan dan sudah dicairkan, maka finance mencetak slip gaji rangkap
dua berdasarkan arsip form pengajuan gaji pegawai. Kemudian pegawai menerima
slip gaji lembar kedua beserta uang gajinya. Sedangkan slip gaji lembar pertama
akan diarsipkan oleh finance.
Proses Laporan
Data pegawai, data rekap
absensi, data form pengajuan gaji pegawai beserta slip gaji menjadi acuan dalam
pembuatan laporan yang dilakukan oleh finance untuk diserahkan langsung kepada
Managing Director.
Dari proses penggajian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memperoleh gaji, pegawai mengisi daftar absensi detiap hari kemudian absen tersebut diberikan kepada finance agar finance melakukan penghitungan penggajian dan diserahkan ke head finance untuk dilakukan pemeriksaan dan ACC. Project manager dan managing director juga melakukan pemeriksaan ACC dan tambahan uang makan serta uang lembur dan dikurangi potongan yang ada lalu data mengenai uang potong tersebut di arsipkan sebagai pembuatan slip gaji. kemudian finance membuat cek kemudian ditandatangani project manager dan managing director untuk dicairkan. Kemudian slip gaji lembar pertama diberikan kepada finance sedangkan lembar kedua diberikan kepada pegawai. Data pegawai, data rekap data form dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan laporan
yang akan diserahkan kepada Managing Director.
Daftar Pustaka
Dari proses penggajian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memperoleh gaji, pegawai mengisi daftar absensi detiap hari kemudian absen tersebut diberikan kepada finance agar finance melakukan penghitungan penggajian dan diserahkan ke head finance untuk dilakukan pemeriksaan dan ACC. Project manager dan managing director juga melakukan pemeriksaan ACC dan tambahan uang makan serta uang lembur dan dikurangi potongan yang ada lalu data mengenai uang potong tersebut di arsipkan sebagai pembuatan slip gaji. kemudian finance membuat cek kemudian ditandatangani project manager dan managing director untuk dicairkan. Kemudian slip gaji lembar pertama diberikan kepada finance sedangkan lembar kedua diberikan kepada pegawai. Data pegawai, data rekap data form dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan laporan
yang akan diserahkan kepada Managing Director.
Daftar Pustaka
Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi
Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi
Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991