1.Pisau
2.Plastik
3 Tali rafia
4.Sabut kelapa
5 Tanah
6Tanaman yang ingin di cangkok
Cara mencangkok:
- Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
- Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
- Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
- Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
- Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
- Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, dan tanamlah di dalam tanah.
- Setelah tanaman di cangkok,tanaman baru di pindahkan ke pot baru
Hipotesa Pencangkokan setelah observasi
1 Hasil tanaman baru sama seperti induknya
2 Tanaman baru tidak tahan lama
Kesimpulan Pencangkokan
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.